Rabu, 23 Maret 2011

Maslahah dan Mursalah

      Mashlahah mursalah artinya mutlak atau umum, menurut istilah ulama ushul adalah kemashlahatan yang oleh syar’i tidak di buatkan hukum untuk mewujudkannya, tidak ada dalil syara yang menunjukan dianggap atau tidaknya kemashlahatan itu. Ia disebut umum karena tidak dibatasi oleh bukti dianggap atau bukti disia-siakan. Seperti kemashlahatan yang diharapkan oleh para sahabat dalam, penetapkan adanya penjara, atau mencetak uang, atau tanah pertanian hasil penaklukan para sahabat ditetapkan sebagai pemiliknya dengan berkewajiban membayar pajak, atau kemashlahatan lain karena kebutuhan mendesak atau demi kebaikan yang belum ditetapkan hukumnya dan tidak ada saksi syara yang menganggap atau menyia-nyiakannya.
      Artinya bahwa penetapan suatu hukum itu tiada lain kecuali untuk menerapkan kemashlahatan umat manusia, yakni menarik suatu manfaat, menolak bahaya atau menghilangkan kesulitan umat manusia. Sedangkan kamashlahatan yang dijadikan acuan syar’i dalam menetapkan hukum dan menjadi illat dalam penetapannya, menurut istilah ahli ushul disebut kemashlahatan yang dianggap oleh syar’i. misalnya : demi menjaga kehidupan manusia, maka syar’i menetapkan kewajiban qishash sebab pembunuhnya yang disengaja.

full download
sumber www.daniexe.co.cc

Minggu, 20 Maret 2011

'Adad ( hitungan arab )

 1.           واحد           Waahid
 2.           إثنين           Itsnayn
 3.           ثلاثة           Tsalaatsah
 4.           أربعة          Arba'ah
 5.           خمسة          Khamsah
 6.           ستة            Sittah
 7.           سبعة           Sab'ah
 8.           ثمانية          Tsamaniyah
 9.           تسعة           Tis'ah
10.         عشرة           'Asyarah

11.         إحدى عشر    Ihda 'Asyar
12.         اثنا عشر       Itsnaa 'Asyar
         13.         ثلاثة عشر     Tsalatsata 'Asyar
         14.         اربعة عشر    Arba'ata 'Asyar
         15.         خمسة عشر    Khamsata 'Asyar
         16.         ستة عشر       Sittata 'Asyar
         17.         سبعة عشر     Sab'ata 'Asyar
         18.         ثمانية عشر    Tsamaniyata 'Asyar
         19.         تسعة عشر     Tis'ata 'Asyar
         20.          عشرين        'Isyriin
         30.          ثلاثين          Tsalatsin
         40.          اربعين         Arba'iin
         50.          خمسين         Khamsiin
         60.          ستين            Sittiin
         70.          سبعين          Sab'iin
         80.          ثمانين          Tsamaniin
         90.          تسعين          Tis'iin
       100.          مائة             Miyah
       500.          خمس مائة      Khamsu miyah
    1.000.          ألف              Alf
    2.000.          ألفين             Alfain
    3.000.          ثلاثة ألف       Tsalaatsata Alf
    4.000.          أربعة ألف      Arba'ata Alf
    5.000.          خمسة ألف      Khamsata Alf
  20.000.          عشرين ألف    'Isyriin Alf
  50.000.          خمسين ألف     Khamsiin Alf
100.000.          مائة ألف         Miyat Alf

Sabtu, 19 Maret 2011

Duty of children towards parents

All religion of the word have laid great emphasis on the right of parents and the duties of children towards them. According to Islamic teachings, to be obedient and to show kindness to parents has been enjoined in the Holy Quran in such a manner as to say the among the noble deeds, to obey parents, treat them respectfully and to show kindness to them is next to worshipping Almighty Allah. The Holy Quran says, “Your Lord has decreed that you worship none but him, and that you be kind to parents. Wether one or both of team attain old age in the live, say not to them a word of contempt, nor repel them, but address them in terms of honor. “-Surah Al Isra (17:23)

According to prophet Muhammad (peace be upon him), the parents of a certain person are his Heaven or Hell. What this mean is that of person obeys this parents, attends to their needs and keeps them happy and comfortable, he will attain Paradise. On the other hand, if he is disrespectful and rude to them, offends them by ignoring their needs and feeling or causes them grief in any manner, his place shall be in Hell. In modern times, a trand has arisen whereby when parents come to be seen as liability because of old age and physical weakness. They are then sent to ‘old people’s homes’.
 

But the stricture ordained by Islam makes it clear that shrugging off the responsibility of old parents serves as an invitation to Hell. Both the father and mother are equal when it comes to caring for them and providing them all possible physical comfort and mental peace. The team that the parents need to be looked after most, is in their old age. To serve them devotedly at that stage of their lives is the best way of pleasing Almighty Allah. It is also one of the easiest ways of attaining Paradise. Abu Hurairah, a companion of the Holy Prophet, has said that “a person is indeed disgraced, who does not earn Paradise by caring for his parents during the life time and old age of his/her parents”.
 

A person once asked the holy Prophet, “Who has the greatest claim on me with regard to servis and kind treatment ?” The Holy Prophet replied, “Your mother and again your mother and once again your mother. After her is the claim of your father, then that of your near relatives, and then of the relations next to them”. This shows that the claim of mother is greater than a father over the care that you endow upon them in their old age. Serving and obeying parents is a matter of give and take. Those who treat and obey their parents can rest assured that their children will also show kindness and compassion to them. Respecting and caring the parents is a virtue of the highest order that continues to transcend generation after generation.
 

The holy Prophet has said that to abuse one’s parents is a major sin. So much so that if a person abuses someone alse’s parents and that person, in retaliation, abuses his parents, then it is as tough he himself has abused his parents. On another occasion, when asked about the major sins, the holy prophet replied, “To associate someone with almighty God, to disobey parents, to kill unlawfully, and to give false evidence”.

Kamis, 17 Maret 2011

Cara pencampuran pakan untuk penggemukan sapi

Jerami adalah sumber pakan ternak sapi yang paling banyak di jumpai di wilayah pedesaan, sehingga fokus kita adalah pada jerami tersebut. Akan tetapi jerami adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, ini dapat dilihat kandungan yang terdapat didalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5 % – lemak 1,4 – 1,7% – serat kasar 31,5 – 46,5 % – Daya cerna 30 % ( seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg lainnya menjadi kotoran ), bandingkan dengan rumput gajah dimana protein 8,4 –11,4 % – lemak 1,7 – 1,9 % – serat kasar 29,5 – 33 % – daya cerna 52 %, dari perbandingan tersebut terlihat bahwa jerami terlalu kasar dan sangat sulit dicerna disamping kandungan protein dan lemak yang sedikit. Untuk meningkatkan mutu dari jerami maka diperlukan perlakuan khusus, berikut beberapa cara untuk meningkatkan mutu jerami : 

1. Jerami padi dicampur dengan urea + starbio Jerami yang akan dicampur harus ditimbang terlebih dulu.Jerami bisa dalam keadaan kering ataupun basah ( segar). Untuk jerami kering, urea yang digunakan harus dilarutkan kedalam air terlebih dulu, setiap 100 kg jerami kering dibutuhkan 100 liter air sebagai pelarut urea.Sedang untuk jerami segar, urea tak perlu dilarutkan kedalam air.Bila jerami segar yang dipilih maka setiap 100 kg jerami di butuhkan 10 kg urea + 10 kg starbio untuk ditaburkan diatasnya( dengan kata lain 1 kg jerami dengan 1 ons urea + 1 ons starbio ).Cara mencampurnya, bisa di download disini

Rabu, 16 Maret 2011

Contoh soal PAI SD kelas 6 semester genap

 
I.   JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
     DENGAN LENGKAP DAN JELAS !
           1.      Apakah pengertian Qada ? Jelaskan ! 
           2.      Sebutkan tiga syarat wajibnya zakat fitrah ! 
           3.      Apa yang dilakukan umat Muslim ketika dizalimi kafir
                    Quraisy di Mekah ? 
           4.      Apakah arti lafal
                    inna akromakum 'indallaahi atqookum 
           5.       Apakah arti tawakal ?
Contoh soal lengkap bisa diambil disini

Senin, 07 Maret 2011

Contoh Makalah " MANUSIA DAN KEADILAN "

BAB II
PEMBAHASAN


A.Pengertian Keadilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang.
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup denganbekerja keras tanpa merugikan orang lai. Halm ini disebabkan olerh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban.
Dalam bukunya M. Munandar sulaiman, menyatakan pengertian keadilan menurut beberapa teori antara lain :


•Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartiaka sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.


•Menurut Plato merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal


•Menurut Socrates merupakn proyeksi pada pemerintah karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menetukan dinamika masyarakat
keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
 

Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Didalam Al-Qur’an sangat jelas sekali perintah untuk berbuat Adil.
Allah SWT. Berfirman Yang artinya :
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl : 90)



full contoh makalah bisa diambil disini

Minggu, 06 Maret 2011

Contoh Makalah " WAHYU AL QUR’AN DAN BEBERAPA ASPEKNYA "

Gaya pengungkapan yang merupakan segi kemu’jizatan itu tampak jelas dalam tiga aspek :

1.Lafazh-lafazh dan susunan kata (tarkiib) yang digunakan.


Al Qur’an telah menggunakan lafazh-lafazh dan susunan kata yang amat unik.  Makna yang lembut diungkapkan dengan lafazh yang lembut.  Makna yang kasar diungkapkan dengan lafazh yang kasar dan seterusnya.  Intinya, pemilihan lafazh disesuaikan dengan makna yang akan diungkapkan sehingga mudah dipahami secara mendalam oleh pendengarnya.  Misalnya ayat yang mengungkapkan surga dilafazhkan dengan lembut dengan gaya pengungkapan yang manis sehingga membuat orang sangat merindukannya.  Sebaliknya bila mengungkapkan neraka, maka lafazh yang digunakan adalah lafazh yang kasar sehingga membuat pendengarnya merinding karena sangat takutnya, dan membuat orang begitu membencinya serta terdorong kuat untuk menjauhinya.

2.Irama kata yang digunakan.
Susunan huruf dan kata-kata dalam Al Qur’an tersusun dalam irama yng khas dan unik, yang tidak pernah dijumpai dalam percakapan manusia, baik dalam syair maupun prosa.
 

3.Lafazh dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang luas dan menyeluruh.
Al Qur’an telah menggunakan lafazh yang ringkas untuk makna yang luas dan mendalam.  Misalnya firman Allah SWT dalam Q.S.  Al Baqarah : 179.



Contoh ful makalah bisa diambil disini gratis

Contoh Makalah " MANUSIA DAN PENDERITAAN "

BAB II
ISI

A.Hakekat Manusia.

Manusia adalah mahluk Allah yang sempurna dan mulia dibandingkan mahluk Allah lainnya karna manusia dibekali akal ghorizi untuk berpikir dan juga manusia diberi tugas dan peran di muka bumi ini.
Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Firman Allah itu iyalah dalam Qur’an Surat Nuh, 71 ayat 17-18 : dst...........

B.Penderitaan.

Penderitaan berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa Sanskerta “dhara” artinya menahan, menanggung. Derita berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Contoh penderitaan yang terjadi pada diri manusia antara lain :
1.Derita kehidupan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, mulai dari dalam kandungan sampai lahir didunia menjadi yatim-piatu.
2.Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. dll.............dst

full contoh makalah bisa di ambil disini