Sejak beberapa tahun terakhir ini tanaman albasia/ sengon merupakan jenis tanaman favorit bagi seluruh masarakat pertanian di wilayah kecamatan Bruno, karena tanaman ini memiliki kuantitas harga yang cukup menjanjikan bagi kalangan petani, Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan kayu olahan khususnya dari tanaman Albasiah, ini semakin menjadikan stimulus atau rangsangan bagi para petani untuk berlomba-lomba membudidayakan tanaman albasiah sebanyak-banyaknya, dan ini sangat di harapkan oleh para petani, karena efeknya akan mampu meningkatkan pendapatan para petani itu sendiri. Ini terbukti dengan dengan membudidayakan tanaman Albasia, petani di wilayah kecamatan Bruno perokonomianya terus mengalami lonjakan.
Bagi para petani tanaman albasia boleh dibilang sebagai tanaman investasi, karena masa panennya memang idealnya berjangka, yaitu hampir kurang lebih 5-6 tahun jarak panennya, itu merupakan waktu yang sangat pendek, karena tanaman albasia sendiri akan cepat tumbuh kalau kadar kesuburan tanahnya sangat baik, sehingga dalam jangka waktu 4 tahun pun bisa di panen.
Dengan jangka waktu jarak masa panen yang pendek tersebut, masarakat tani pun akan lebih cepat untuk mendapatkan penghasilan tahunan atau berjangka. jadi dalam hal ini bukan hanya para pengusaha yang dapat berinvestasi, masyarakat petani pun bisa berinvestasi ,dengan cara menanam tanaman albasia sebanyak-banyaknya, karena semakin kita menanam dalam jumlah banyak, maka rupiah pun akan bertambah pula. dan di sini investasi yang paling kecil resikonya, mungkin investasi tanaman albasiah, kendala yang paling sering terjadi mungkin dari hama penyakitnya dan kemarau panjang, tetapi biasanya tidak semuanya mati, mungkin untuk modalnya itu sendiri dapat tertutup, dan untuk sekarang ini tanaman albasiah di kategorikan tanaman paling menjanjikan untuk masa depan
BUDIDAYA
Tanaman Albasia merupakan jenis tanaman jangka panjang yang memerlukan perawatan khusus secara kontinue selama kurang lebih 3 tahun, baik itu pemupukan, penyiangan rumput, ataupun penggemburan tanah di sekitar pohon albasia tersebut. perawatan tersebut sangatlah di perlukan, karena masa 1 – 3 tahun, merupakan masa pertumbuhan yang sangat baik, dan ini sangatlah penting untuk di lakukan secara berkala. Untuk pemupukan biasanya di lakukan pada 30 hari setelah penanaman, hal ini penting mengingat akar tanaman sudah mulai tumbuh, dan mampu menyerap pupuk yang ada. ada pun untuk pupuknya bisa dengan organik maupun anorganik, dengan ukuran yang cukup. untuk pemupukan sendiri di lakukan 1 tahun 2 kali, yaitu sekitar 6 bulan sekali.Ada pun untuk penyiangan pun penting untuk di lakukan, mengìngat biasanya tanaman albasia yang masih kecil biasanya tidak kuat kalau di rambati terlalu banyak rumput merambat itu atau rumput galunggung. jadi hal ini pun penting untuk di kerjakan secara berkala, selama sebulan sekali, mengingat rumput tersebut daya rambatnya yang cepat. Sedangkan untuk penggemburan tanah di sekitar tanaman tersebut, ini pun sangat di perlukan sampai tanaman albasian tersebut berumur 1 tahun, supaya akar-akar tanaman dapat leluasa dan mudah untuk menjangkau unsur hara tanah. biasanya penggemburan tanah dilakukan dengan cara di cangkul di sekitar tanaman dengan jarak 0.5 meter, dan alangkah baiknya kalau tanah yang di gemburkan tersebut terus di di timbun dengan pupuk kandang, tetapi jangan terlalu dekat dengan pohon albasia tersebut, karena biasanya panas dan dapat menyebabkan kematian.
(sumber: kabarbruno)